Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

RSS

Pages

tabel periodik

tabel periodik

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN, TEKANAN UAP

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN, TEKANAN UAP
JENUH LARUTAN DAN TITIK DIDIH LARUTAN ELEKTROLIT
 DAN NON ELEKTROLIT
Sifat koligatif
Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisik larutan yang hanya bergantung  pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya.  Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar dari pada larutan  non elektrolit yang berkonsentrasi sama, karena larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel  terlarut yang  lebih banyak.
Tekanan Uap Larutan
Tekanan uap suatu zat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat itu. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Jika  zat terlarut tidak menguap maka tekanan uap larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Selisih antara uap pelarut murni (P0) dengan tekanan uap larutan (P) disebut penurunan tekanan uap larutan (ΔP).
ΔP =  P0  – P
Menurut Roulth, jika zat terlarut tidak menguap, maka penurunan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol terlarut, sedangkan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut.
P =  Xpel  x  P0
ΔP =  Xter x  P0
Zat terlarut menurunkan tekanan uap pelarut.
 
Contoh :
Tekanan uap air pada 1000C adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan glukosa 18% pada 1000C ( Ar H = 1, C = 12, O = 16 )
Jawab :
Dalam 100 gram larutan glukosa 18% terdapat :
Glukosa 18%  = 18/100  x  100 gram  =  18 g
Air  = 100 – 18 g  =  82 gram
Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1  = 0,1 mol
Jumlah mol air  = 82 g/ 18 gmol-1 = 4,55 mol
Xpel  =       4,55/(4,55 + 0,1)
P   = Xpel x P0  =      ( 4,55 x  760 mmHg) /(4,55 + 0,1)
=  743,66 mmHg
Kenaikkan Titik Didih
Larutan mempunyai titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pada pelarutnya. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikkan titik didih (ΔTb).  Rumus :    ΔTb  = Kb  x  m
m  = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikkan titik didih
Contoh :
Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 g glukosa (Mr = 180) dalam 500 g air. Kb air = 0,520C/m.
Jawab :
Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1  =  0,1 mol
Kemolalan larutan   =  0,1 mol / 0,5 kg    =  0,2 mol kg-1
Titik didih ,  ΔTb  = Kb  x  m   = 0,520C x 0,2 = 0,1040C

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar